A.
Sejarah Pondok Pesantren Miftahul Huda Al
Azhar Citangkolo Kota Banjar
Pondok Pesantren Miftahul Huda Al
Azhar Citangkolo Desa Kujangsari Kecamatan Langensari Kota Banjar Jawa Barat
Indonesia . Di mulai dari keperihatinan Kiyai muda Marzuki Mad Salam ( Wafat
tahun 1968 dalam usia 93 Tahun) pberasal dari Grumbul kelawan Desa Gung Agung
Kec. Bulus Pesantren Kab. Kebumen Jawa Tengah. Dengan keperihatinan beliau
melihat keperihatinan umat Islam saat itu (Zaman penjajahan kolonial Belanda)
dan mengingat keterbatasan materi yang di miliki, Kiyai muda Marzuki Mad Salam,
memohon kepada Allah SWT, denan memperbanyak do’a dan Mujahadah (memohon
petunjuk) sehingga pada suatu ketika beliau mendapat petunjuk Allah SWT, harus
keluar dari lingkungan mencari tempat yang tepat untuk Nasrul’ilmiwada’wah
islamiyah. Hal tersebut beliau lakukan di beberapa tempat di antaranya Gombong,
Tambak, Sitinggil dll. Dengan izin Allah
SWT beliau sampai di citangkolo tahun 1911. Suatu tempat lahan/hutan belantara
yang konon angker, dan banyak binatang buas tempat tersebut sebelumnya ada 3
keluarga dari Manonjaya, Rancah, Cineam Tasikmalaya secara berurutan mereka
hilang tanpa sebab. Pada tanggal 10 Muharam 1911 Kiyai Marzuki Mad Salam
mendirikan Mushola panggung ukuran 2x3 meter, lima tahun kemudian lahan
tersebut sudah bisa menghasilkan hasil bumi yang memadai serta berjalannya
kegiatan keagamaan di Mushola tersebut. Pada tahun 1916 beliau memboyong
keluarganya dari Grumbul kelawan Desa Gung Agung Kec. Bulus Pesantren Kab.
Kebumen Jawa Tengah di bawa ke Citangkolo dengan membawa bayi laki-laki (umur
100 hari) di beri nama Badrun ( putra k-6 Cluwung seiring dengan itu Mushola
Panggung di ubah menjadi Mushola lemprakan atau lesehan dengan ukuran 5x9
meter.
B.
Perintisan
Tahun 1923 Mushola Lemprekan/Lesehan
tersebut berubah menjadi Masjid Jami’ dengan penunjukan dari Sinuhun Bupati
Tasikmalaya tahun 1926, maka ketika itu semakin banyak pemuda-pemudi lingkungan
yang menjadi santri kalong menimba ilmu Agama, sebagai cikal bakal/rintisan
berdirinya Pondok Pesantren Citangkolo, yang di bantu oleh putra beliiau Kiyai
Mad Sholeh Wafat tahun 1950 dan putra menantunya. Pada masa prakemerdekaan
sampai dengan tahun 1950-an Masjid dan Pondok Pesantren Citangkolo menjadi
basis pergerakan membantu para pejuang merebut kemerdekaan dari tangan kolonial
Belanda dengan semangat Aswaja dan senjata bambu runcing yang telah di suwuk,
pergerakan ini dii namai Hisbulloh yang di Komandani oleh Kiyai Badrun Bin
Marzuki untuk wilayah Jawa Barat yang meliputi Ciamis, Tasikmalaya, dan daerah
sekitarnya, sehingga Masjid dan Pondok yang ada di lingkungan Citangkolo
menjadi sasaran tembak (meriam) Belanda dari Banjar, terutama setelah
tergulingnya kereta api di jembatan Cibeureum Desa Mulyasari Kec. Pataruman
Kota Banjar Jawa Barat (sebelah utara Pondok Citangkolo kurang lebih 1,5 KM),
beliau Kiyai Badrun bin Marzuki Mad Salam mengatur waktu dan strategi agar
perjuangan ayahnya KH. Marzuki Mad Salam (Nasrul’ilmiwada’wah islamiyah)
berhasil dan bisa menyelesaikan tholabul’ilminya di berbagai Pesantren dari
wilayah Jawa Barat, Jawa Tenagh, dan Jawa Timur sehingga keluar masuk
Citangkolo beliau jalani semenjak jaman prakemerdekaan sampai dengan tahun
1950-an.
C.
Pengembanan
Kiyai Badrun bin KH. Marzuki Mad
Salam mondok yang terakhir di kesugihan yang di Pimpin oleh KH. Badawi Hanafi
tahun 1948 sampai di jadikan menantu pada tahun 1950, di saat itu di ubah
namanya menjadi Abdurrohim ( di karuniai putra 13 orang yang hidup sampai
dewasa ada 8 orang ) pulang dari kesugihan tahun 1960 Pondok Citangkolo dalam
kondisi Fatroh (kekosongan Pemimpin) maka di rintis kembali pendirian Pondok
Pesantren Citangkolo pada tanggal 10 Muharam 1960 dengan nama Pondok Pesantren
Miftahul Huda (Salafiiyah Safi’iyah ) dan pada tanggal 10 Muharam 1987 nama
Pondok Pesantren Miftahul Huda di tambah menjadi Pondok Pesantren Miftahul Huda
Al Azhar Citangkolo, Seiring dengan kedatangan putra sulung beliau KH.
Abdurrohim bin Marzuki dan di rintis berdirinya pendidikan formal di mulai SMP,
SMA, dan Aliyah (MA) yang di motori oleh para dzuriyah beliau( KH. Munawir dan
istri, KH. Muslih dan istri, KH. Mu’in dan istri, Ny. Hj. Mus’idah dan suami,
Ny. Hj. Widadatul Ulya dan suami KH. Muharir dan istri, KH Mubarir (Alm) dan
istri, Ny. Hj. Mufizah dan Suami, Ny. Hj. Muziatul Makkiyah dan suami,) sampai
sekarang
D.
Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-azhar
Citangkolo
Latar Belakang
Yayasan Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo
Kota Banjar adalah hasil kesepakatan bersama seluruh pengurus Yayasan
Pengamalan Pendidikan Islam yang di pimpin oleh KH. Munawir Abdurrohim MA. Dan
selanjutnya, Yayasan Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo Kota Banjar hanya
menaungi lembaga-lembaga yang didirikan
pada masa lahirnya Yayasan Pengamalan Pendidikan Islam (YaPPIM) saja. Yayasan Miftahul Huda Al Azhar
Citangkolo Kota Banjar adalah yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan,
dakwah, dan sosial. Kegiatan utama yayasan ini adalah membuka perpustakaan
dengan mengoleksi berbagai buku dari berbagai cabang ilmu yang ada dalam
tradisi pengetahuan Islam. Kemudian mengadakan Majelis Ta’lim secara berkala. Yayasan ini berdiri dikarenakan sebuah
kepedulian atas realitas umat Islam yang masih tertinggal khususnya dalam ilmu
pengetahuan. Dengan realitas ini tergeraklah keinginan besat dan harapan yang
menggelora bagi kemajuan Islam. Karenanya atas inisiatif berbagai kalangan,
akhirnya berdirilah yayasan ini sebagai usaha kecil kami untuk menggapai
harapan yang besar itu, mungkin harapan itu terlalu besar, tetapi seperti kata
pepatah “seribu langkah tetap dimulai dari satu langkah”, dan yang
terpenting usaha kecil ini dimulai dengan hati yang ikhlas . Akhirnya, tepat
pada Tanggal 19 September 2012, Yayasan Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo
dengan resmi dibuka.
Yayasan ini pertama didirikan pada tahun
1986. Sebagai pendiri yayasan ini adalah : KH.Abdurrohim yang sekaligus pendiri
Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-azhar Citangkolo. Seiring dengan perkembangan waktu dan perubahan zaman, maka tampuk
kepemimpinan yayasan ini diserahkan kepada putra-putrinya. Dahulu pertama kali
didirikan Yayasan ini bernama Yayasan
Pengamalan Pendidikan Islam Miftahul Huda atau disingkat YaPPIM, Yayasan
tersebut terlahir dari sebuah pemikiran Mbah KH. Abdurrohim sebagai bentuk
proaktif terhadap perkembangan zaman dan pengamalan undang-undang. Pada masanya
Yayasan yang dipimpin oleh putra sulung yang bernama KH. Munawir, Abdurrohim
MA. Putra pertama beliau pada saat itu baru kembali mengenyam pendidikan di
Al-Azhar university tepatnya Universitas Al-Azhar Kairo Mesir. Dibawah
kepemimpinan KH. Munawir Abdurrohim MA. Banyak sekali lembaga yang dibangun pada
saat itu. Lembaga yang dibangun dibawah naungan Yayasan Pengamalan Pendidikan
Islam Miftahul Huda mulai lembaga pendidikan, lembaga usaha, dan lembaga
bimbingan atau konsultasi baik itu secara formal maupun non formal. Seiring perubahan undang-undang yang
berlaku, maka keluarga besar Al Azhar akhirnya memutuskan untuk merubah nama
Yayasan yang sedang di kelola itu. Tepatnya
pad bulan September 2012 Yayasan Pengamalan Pendidikan Islam Miftahul Huda
berubah menjadi Yayasan Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo atau disingkat YaMAC
sesuai dengan salinan Akta Notaris No. 20 Tanggal 17 September 2016.
KH.MUNAWIR
ABDUROHIM,MA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar