إِنّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا
وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ
فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ
مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد
باأَيّهَا الّذَيْنَ
آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ
مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ
الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ
مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ
بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا
الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ
أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ
فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا، أَمّا بَعْدُ …
Kaum Muslimin, rahimakumullah
Tanggungjawab terhadap pertumbuhan pemuda
merupakan sebuah tanggung jawab yang besar. Karena pemuda itu adalah amanah di
pundak orang tua dan semua orang akan dimintai pertanggungjawaban terhadap
orang-orang yang berada di bawah tanggungannya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا
قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ
عَلَيْهَا مَلآئِكَةٌ غِلاَظٌ شِدَادٌ لاَّيَعْصُونَ اللهَ مَآأَمَرَهُمْ
وَيَفْعَلُونَ مَايُؤْمَرُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah
dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan
batu; para penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim: 6)
Kita sekarang berada pada zaman yang penuh dengan beragam keburukan dan cobaan yang bertebaran, sehingga karena saking banyaknya cobaan, seakan cobaan berikutnya membuat cobaan sebelumnya terasa lebih ringan.
Kita sekarang berada pada zaman yang penuh dengan beragam keburukan dan cobaan yang bertebaran, sehingga karena saking banyaknya cobaan, seakan cobaan berikutnya membuat cobaan sebelumnya terasa lebih ringan.
Mungkin ini merupakan bukti kebenaran sabda
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :
وَإِنَّ أُمَّتَكُمْ هَذِهِ
جُعِلَ عَافِيَتُهَا فِى أَوَّلِهَا وَسَيُصِيبُ آخِرَهَا بَلاَءٌ وَأُمُورٌ
تُنْكِرُونَهَا وَتَجِىءُ فِتْنَةٌ فَيُرَقِّقُ بَعْضُهَا بَعْضًا وَتَجِىءُ
الْفِتْنَةُ فَيَقُولُ الْمُؤْمِنُ هَذِهِ مُهْلِكَتِى. ثُمَّ تَنْكَشِفُ
وَتَجِىءُ الْفِتْنَةُ فَيَقُولُ الْمُؤْمِنُ هَذِهِ هَذِهِ. فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ
يُزَحْزَحَ عَنِ النَّارِ وَيَدْخُلَ الْجَنَّةَ فَلْتَأْتِهِ مَنِيَّتُهُ وَهُوَ
يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ
“Sesungguhnya umat kalian ini dijadikan
keselamatannya di permulaannya, sedangkan masa akhirnya akan tertimpa musibah
dan hal-hal yang kalian ingkari. Dan cobaan akan berdatangan sehingga dari
cobaan tersebut (menyebabkan) cobaan yang lain terasa ringan. Saat cobaan
terjadi, seorang mukmin akan mengatakan, “Inilah masa kebinasaanku,” kemudian
cobaan itu berlalu. Lalu datang lagi cobaan (yang lain), seorang mukmin mengatakan,
“Ini masa kebinasaanku”. Maka barangsiapa yang suka diselamatkan dari api
neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka hendaklah (saat) kematian
mendatanginya dia dalam keadaan beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
dan hari akhir.
Pada zaman kita ini tipu daya orang-orang kafir semakin
meningkat, sampai tipu daya ini memasuki rumah-rumah kaum Muslimin. Orang-orang
kafir ini ingin mengikis agama kaum Muslimin, menggoncang keimanan mereka,
menghancurkan perilaku mereka, menebarkan keburukan dan perbuatan hina di
tengah kaum Muslimin, mengeluarkan mereka dari penjagaan Islam. semoga Allah Subhanahu
wa Ta’ala tidak mewujudkan keinginan busuk mereka.
Kaum Muslimin, rahimakumullah
Pada zaman dahulu, orang-orang kafir tidak
leluasa menyusupkan racun (pemikiran-pemikiran) mereka ke pemikiran-pemikiran
para pemuda Muslim; mereka tidak mampu menampakkan kekufuran, penyelewengan,
perbuatan tak senonoh mereka. Tapi sekarang, pemikiran mereka diterbangkan oleh
angin, angin yang bisa membinasakan, bahkan angin-angin berapi yang
menghancurkan agama dan prilaku terpuji, mencabut akar akhlak terpuji, kebaikan
serta sendi-sendi al-haq dan keyakinan.
Melalui channel-channel dan siaran langsung,
orang-orang kafir itu mampu mamasuki akal-akal dan pikiran pemuda Muslim;
mereka juga mampu menyelinap ke rumah-rumah kaum Muslimin guna membawa
keburukan dan racun-racun mereka, menebarkan kekufuran, penyelewengan dan
perbuatan tak senonoh mereka. Mereka menyebarkan perilaku hina dan rendahan
mereka melalui pentas-pentas, pendidikan-pendidikan buruk dan keji. Semua ini
akan membuat jiwa para pemudi dan pemuda Muslim menjadi suka bermesraan,
kerusakan dan menenggak khamr. Bahkan itu sebagai jebakan yang menjerat hati
yang lalai dan lemah, sehingga menyebabkan akidah mereka rusak, perilaku
menyimpang dan terjerembab dalam lumpur keburukan. Dan tidak ada keburukan yang
lebih besar dan lebih berbahaya dibandingkan dengan keburukan yang menyerang
kaum Muslim di rumah-rumah mereka, serangan beracun yang membawa keburukan dan
kerusakan.
Kaum Muslimin, rahimakumullah
Ironisnya, meski bahayanya sudah demikian
terlihat dan terbukti, masih ada saja anak-anak kaum Muslimin yang duduk
berjam-jam bahkan sepanjang hari di depan layar yang bisa menghancurkan mereka.
mereka mendengarkan dengan seksama ucapan-ucapan orang yang tidak benar itu;
mereka menyaksikan dengan mata kepala mereka semua yang disajikan oleh
orang-orang kafir. Anak-anak ini menerima sepenuh hati semua yang diberikan
oleh orang-orang kafir ini. sehingga dengan perjalanan waktu pemikiran-pemikiran
kotor itu mulai menjalar ke seluruh tubuhnya, sendi-sendinya semakin menghujam,
mulai menyerang pemikiran yang baik serta merealisasikan apa yang menjadi
rencana dan keinginan orang-orang kafir.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فَلاَ
تُطِعِ الْمُكَذِّبِينَ {8} وَدُّوا لَوْ تُدْهِنُ فَيُدْهِنُونَ {9}
Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang
mendustakan (ayat-ayat Allah). Mereka ingin supaya kamu bersikap lunak lalu
mereka bersikap lunak (pula kepadamu). (QS. Al-Qalam: 8-9)
وَدَّكَثِيرٌ
مِّنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُم مِّن بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا
حَسَدًا مِّنْ عِندِ أَنفُسِهِم مِّن بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ
“Sebahagian besar ahli Kitab menginginkan agar
mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena
dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka
kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 109)
Demikianlah pemberitahuan dari Allah Subhanahu
wa Ta’ala kepada kaum Muslimin. Kenapa kita kurang memperhatikannya bahkan
–wal iyadzu billah- sebagian dari kaum Muslimin lebih mempercayai perkataan
orang-orang kafir daripada firman Allah Subhanahu wa Ta’ala . Semoga
Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan taufiq-Nya kepada kita dan seluruh
kaum Muslimin agar segera menyadari bahaya yang mengancam keselamatan kita ini.
أَقُوْلُ
مَا تَسْمَعُوْنَ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ
فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ
Khutbah Kedua:
اَلحَمْدُ لِلَّهِ وَكَفَى وَالصَّلَاةُ
وَالسَّلَامُ عَلَى النَّبِيِّ المُصْطَفَى وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ
وَالَاهُ،
يا ايها الذين امنوا اوصيني نفسي وإياكم بتقوى الله فقد فاز المتقون
أَمَّا بَعْدُ:
Kaum Muslimin, rahimakumullah
Orang yang mau memperhatikan dampak buruk yang
menimpa para pemirsa tayangan-tayangan yang disajikan orang-orang kafir itu,
dia akan dapati dampak buruk itu begitu banyak, tak terhitung, baik keburukan
pada akidah, keburukan pada sosial kemasyarakatan, prilaku, pemikiran dan
kejiwaan.
Diantaranya yaitu kerusakan pada akidah
(misalnya) menipisnya keyakinan; munculnya keraguan sehingga mengakibatkan
seorang Muslim hidup dalam kebimbangan; juga melemahkan akidah al-wala wal
bara’ (rasa suka dan benci karena Allah) sehingga menyebabkan seseorang hidup
jauh dari rasa cinta kepada Allah, jauh dari rasa cinta kepada agamanya dan
cinta kepada sesama muslim serta beralih mencintai kepada dan menyukai para
pelaku keburukan, simbol-simbol kerusakan dan penyerunya. Ditambah lagi adanya
seruan secara terang-terangan untuk mengikuti orang-orang kafir dalam hal
akidah, kebiasaan, ritual dan perayaan-perayaan mereka.
Sedangkan kerusakan dalam sosial kemasyarakatan
dan penyimpangan prilaku yang disebarkan oleh channel-channel itu adalah adanya
ajakan untuk melakukan perbuatan kriminal dengan menayangkan tayangan
kekerasan, pembunuhan, penculikan, perampasan; adanya seruan yang mengajak
kepada fanatisme untuk melakukan tindak aniaya dan kriminal; adanya
pembelajaran pencurian, penipuan dan perbuatan dosa; seruan untuk melakukan
ikhtilath (campur baur antara laki dan perempuan), meninggalkan hijab,
telanjang, perempuan yang menyerupai lelaki atau sebaliknya, dan lain
sebagainya
Cukuplah menjadi sebuah keburukan akibat dari
tayangan-tayangan itu yaitu engkau melalaikan kewajiban-kewajiban dan berbagai
perbuatan taat, terutama shalat lima waktu yang merupakan salah satu rukun
Islam. Dan masih banyak lagi dampak buruknya yang tidak mungkin dihitung. Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنَّهُمْ
يَكِيدُونَ كَيْدًا {15} وَأَكِيدُ كَيْدًا {16} فَمَهِّلِ الْكَافِرِينَ أَمْهِلْهُمْ
رُوَيْدًا {17}
“Sesungguhnya orang kafir itu
merencanakan tipu daya yang jahat dengan sebenar-benarnya. Dan akupun membuat
rencana (pula) dengan sebenar-benarnya. Karena itu beri tangguhlah orang-orang
kafir itu yaitu beri tangguhlah mereka itu barang sebentar (QS. At-Thariq:
15-17)
Inilah sebagian kegiatan yang dilakukan dan
tujuan yang ingin dicapai oleh orang-orang kafir. Lalu apa kewajiban kita?
Layakkah bagi seorang muslim untuk mendengarkan
makar, keburukan dan kedustaan mereka ?
Layakkah bagi seorang muslim untuk membiarkan
dirinya dan keluarganya duduk menyaksikan apa yang mereka sebarkan?
Layakkah bagi seorang muslim memilih untuk diri
dan keluarganya suatu kehinaan, perbuatan tercela?
Sesungguhnya Allah telah memperingatkan kepada
hamba-hamba-Nya untuk tidak condong kepada orang-orang kafir, dan telah
menjelaskan besarnya keburukan mereka, juga menjelaskan jalan keselamatan,
yaitu berpegang kepada agama Allah, mengikuti Sunnah Rasul-Nya, dan bersabar di
atasnya, sampai menghadap kepada-Nya.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ
مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،
إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ
وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ. اَللَّهُمَّ
أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً
وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا
آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ
النَّارِ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ
أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. سُبْحَانَ رَبِّكَ
رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ
لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. وَأَقِمِ الصَّلاَةَ.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar