Hal tersebut disampaikan oleh Ketua PBNU KH Marsudi Syuhud kepada NU Online saat ditemui dikediamannya yang terletak di komplek Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Kota Banjar, Jawa Barat, Jumat (15/6).
KH Marsudi mengatakan bahwa perayaan hari raya Idul Fitri adalah momen yang sangat pas untuk saling memaafkan. Sehingga banyak sekali umat muslim yang bekerja di luar Kota ataupun luar negeri melakukan perjalanan untuk pulang kampung, atau yang Bangsa Indonesia kenal dengan istilah mudik.
Hal tersebut bertujuan untuk berkumpul dengan keluarga dan saling memaafkan, baik secara individu ataupun kelompok jikalau ada kesalahan yang dilakukannya. "Momen hari ini adalah untuk saling memaafkan," katanya.
Ditegaskan oleh KH Marsudi, kesalahan yang dimaksud contohnya dalam perkataan yang kasar atau prasangka buruk. Karena dengan memaafkan merupakan salah satu jalan supaya diterima suatu tobat seseorang kepada Tuhan. Untuk itu, sebagai umat Muslim sudah sewajarnya untuk saling memaafkan.
"Saya beserta keluarga mengucapkan mohon maaf lahir batin," katanya.
Selanjutnya KH Marsudi berharap kepada seluruh Bangsa Indonesia untuk memberikan maaf dan kelonggaran hati apabila ada yang meminta maaf. Hal tersebut guna untuk selalu menjaga silaturahmi antar sesama.
"Berikan apa saja yang Allah perintahkan supaya menjadi sarana mendapat ampunan-Nya," pungkasnya. (Wahyu Akanam/Muiz)
NU Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar