20 April 2020

Mengerjakan Shalat Sunnah Ibarat Suatu Bonus Keuntungan


Banjar, Al-Azhar Media

Shalat sunnah jika diibaratkan dalam ilmu ekonomi maka itu adalah sebuah keuntungan.

Hal demikian disampaikan oleh KH Mu'in Abdurrahim, pengasuh pesantren. "Shalat sunnah termasuk kedalam tahtowu' yaitu bukan perintah Allah tetapi kita berbuat hanya untuk Allah," katanya dalam pengajian siaran langsung facebook Ppmac putri komplek Al-barokah, Ahad pagi (19/4).

Pengajian kitab Tangkihul Qoul kali ini dilaksanakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan. Dimulai sejak 15 Sya'ban dan selesai pada 15 Ramadhan.

Pengajian kali ini telah sampai pada bab 15 yang menerangkan tentang fadhilah atau keutamaan shalat sunnah. "Seperti yang didawuhkan Nabi Saw dalam hadistnya yaitu barang siapa melaksanakan shalat 12 raka'at sehari semalam maka Allah akan membangunkannya sebuah rumah di Syurga," katanya. 

Shalat sunnah 12 raka'at yang dimaksud adalah shalat sunnah rawatib yang menjadi pelengkap shalat fardhu. Diantara 12 rakaat yaitu 2 raka'at sebelum shubuh atau biasa disebut dengan shalat fajar. 4 raka'at sebelum dzuhur, 4 raka'at setelah dzuhur dan 12 raka'at sebelum Ashar.

Diantara fadhilahnya lainnya yaitu seperti memerdekakan hamba sahaya Bani Ismail. Sebaiknya setiap kali shalat haruslah dengan hati yang khusyu'. Tetapi itu sangatlah sulit, maka dengan latihan tidak memikirkan hal lain ketika shalat kita bisa mencapai derajat khusyu'.
 Ditengh menyebarnya virus Covid-19, maka sudah seharusnya kita beribadah dirumah saja dan kita harus tetap rajin beribadah sesuai dengan sabda Nabi Saw yaitu jngan jadikan rumahmu bagaikan kuburan.

"Jangan sampai kita punya rumah tidak pernah dipakai shalat, nderes Al-Qur'an, shalawat, dan ta'lim. Sepi seperti kuburan. Tetapi ramaikanlah rumah kita dengan shalat, nderes, shalawat dan ta'lim," pungkasnya.

Al-azhar Media/Bad’ul/Aisyah/ 20/04/2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar