03 Januari 2019

Sejarah Singkat Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo Kota Banjar


Oleh: Bad'ul Hilmi Arromdoni
Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo Desa Kujangsari Kecamatan Langensari Kota Banjar Jawa Barat Indonesia . Di mulai dari keperihatinan Kiyai muda Marzuki Mad Salam ( Wafat tahun 1968 dalam usia 93 Tahun) berasal dari Grumbul kelawan Desa Gung Agung Kec. Bulus Pesantren Kab. Kebumen Jawa Tengah. Dengan keperihatinan beliau melihat keperihatinan umat Islam saat itu (Zaman penjajahan kolonial Belanda) dan mengingat keterbatasan materi yang di miliki, Kiyai muda Marzuki Mad Salam, memohon kepada Allah SWT, denan memperbanyak do’a dan Mujahadah (memohon petunjuk) sehingga pada suatu ketika beliau mendapat petunjuk Allah SWT, harus keluar dari lingkungan mencari tempat yang tepat untuk Nasrul’ilmiwada’wah islamiyah. Hal tersebut beliau lakukan di beberapa tempat di antaranya Gombong, Tambak,  Sitinggil dll. Dengan izin Allah SWT beliau sampai di citangkolo tahun 1911. Suatu tempat lahan/hutan belantara yang konon angker, dan banyak binatang buas tempat tersebut sebelumnya ada 3 keluarga dari Manonjaya, Rancah, Cineam Tasikmalaya secara berurutan mereka hilang tanpa sebab. Pada tanggal 10 Muharam 1911 Kiyai Marzuki Mad Salam mendirikan Mushola panggung ukuran 2x3 meter, lima tahun kemudian lahan tersebut sudah bisa menghasilkan hasil bumi yang memadai serta berjalannya kegiatan keagamaan di Mushola tersebut. Pada tahun 1916 beliau memboyong keluarganya dari Grumbul kelawan Desa Gung Agung Kec. Bulus Pesantren Kab. Kebumen Jawa Tengah di bawa ke Citangkolo dengan membawa bayi laki-laki (umur 100 hari) di beri nama Badrun ( putra k-6 Cluwung seiring dengan itu Mushola Panggung di ubah menjadi Mushola lemprakan atau lesehan dengan ukuran 5x9 meter.

Perintisan
Tahun 1923 Mushola Lemprekan/Lesehan tersebut berubah menjadi Masjid Jami’ dengan penunjukan dari Sinuhun Bupati Tasikmalaya tahun 1926, maka ketika itu semakin banyak pemuda-pemudi lingkungan yang menjadi santri kalong menimba ilmu Agama, sebagai cikal bakal/rintisan berdirinya Pondok Pesantren Citangkolo, yang di bantu oleh putra beliiau Kiyai Mad Sholeh Wafat tahun 1950 dan putra menantunya. Pada masa prakemerdekaan sampai dengan tahun 1950-an Masjid dan Pondok Pesantren Citangkolo menjadi basis pergerakan membantu para pejuang merebut kemerdekaan dari tangan kolonial Belanda dengan semangat Aswaja dan senjata bambu runcing yang telah di suwuk, pergerakan ini dii namai Hisbulloh yang di Komandani oleh Kiyai Badrun Bin Marzuki untuk wilayah Jawa Barat yang meliputi Ciamis, Tasikmalaya, dan daerah sekitarnya, sehingga Masjid dan Pondok yang ada di lingkungan Citangkolo menjadi sasaran tembak (meriam) Belanda dari Banjar, terutama setelah tergulingnya kereta api di jembatan Cibeureum Desa Mulyasari Kec. Pataruman Kota Banjar Jawa Barat (sebelah utara Pondok Citangkolo kurang lebih 1,5 KM), beliau Kiyai Badrun bin Marzuki Mad Salam mengatur waktu dan strategi agar perjuangan ayahnya KH. Marzuki Mad Salam (Nasrul’ilmiwada’wah islamiyah) berhasil dan bisa menyelesaikan tholabul’ilminya di berbagai Pesantren dari wilayah Jawa Barat, Jawa Tenagh, dan Jawa Timur sehingga keluar masuk Citangkolo beliau jalani semenjak jaman prakemerdekaan sampai dengan tahun 1950-an.
Pengembanan
Kiyai Badrun bin KH. Marzuki Mad Salam mondok yang terakhir di kesugihan yang di Pimpin oleh KH. Badawi Hanafi tahun 1948 sampai di jadikan menantu pada tahun 1950, di saat itu di ubah namanya menjadi Abdurrohim ( di karuniai putra 13 orang yang hidup sampai dewasa ada 8 orang ) pulang dari kesugihan tahun 1960 Pondok Citangkolo dalam kondisi Fatroh (kekosongan Pemimpin) maka di rintis kembali pendirian Pondok Pesantren Citangkolo pada tanggal 10 Muharam 1960 dengan nama Pondok Pesantren Miftahul Huda (Salafiiyah Safi’iyah ) dan pada tanggal 10 Muharam 1987 nama Pondok Pesantren Miftahul Huda di tambah menjadi Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo, Seiring dengan kedatangan putra sulung beliau KH. Abdurrohim bin Marzuki dan di rintis berdirinya pendidikan formal di mulai SMP, SMA, dan Aliyah (MA) yang di motori oleh para dzuriyah beliau( KH. Munawir dan istri, KH. Muslih dan istri, KH. Mu’in dan istri, Ny. Hj. Mus’idah dan suami, Ny. Hj. Widadatul Ulya dan suami KH. Muharir dan istri, KH Mubarir (Alm) dan istri, Ny. Hj. Mufizah dan Suami, Ny. Hj. Muziatul Makkiyah dan suami,) sampai sekarang
Berdirinya Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-azhar Citangkolo
            Yayasan Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo Kota Banjar adalah hasil kesepakatan bersama seluruh pengurus Yayasan Pengamalan Pendidikan Islam yang di pimpin oleh KH. Munawir Abdurrohim MA. Dan selanjutnya, Yayasan Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo Kota Banjar hanya menaungi lembaga-lembaga yang didirikan  pada masa lahirnya Yayasan Pengamalan Pendidikan Islam (YaPPIM) saja. Yayasan Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo Kota Banjar adalah yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan, dakwah, dan sosial. Kegiatan utama yayasan ini adalah membuka perpustakaan dengan mengoleksi berbagai buku dari berbagai cabang ilmu yang ada dalam tradisi pengetahuan Islam. Kemudian mengadakan Majelis Ta’lim secara berkala. Yayasan ini berdiri dikarenakan sebuah kepedulian atas realitas umat Islam yang masih tertinggal khususnya dalam ilmu pengetahuan. Dengan realitas ini tergeraklah keinginan besat dan harapan yang menggelora bagi kemajuan Islam. Karenanya atas inisiatif berbagai kalangan, akhirnya berdirilah yayasan ini sebagai usaha kecil kami untuk menggapai harapan yang besar itu, mungkin harapan itu terlalu besar, tetapi seperti kata pepatah “seribu langkah tetap dimulai dari satu langkah”, dan yang terpenting usaha kecil ini dimulai dengan hati yang ikhlas . Akhirnya, tepat pada Tanggal 19 September 2012, Yayasan Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo dengan resmi dibuka.
            Yayasan ini pertama didirikan pada tahun 1986. Sebagai pendiri yayasan ini adalah : KH.Abdurrohim yang sekaligus pendiri Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-azhar Citangkolo. Seiring dengan perkembangan waktu dan perubahan zaman, maka tampuk kepemimpinan yayasan ini diserahkan kepada putra-putrinya. Dahulu pertama kali didirikan Yayasan ini bernama  Yayasan Pengamalan Pendidikan Islam Miftahul Huda atau disingkat YaPPIM, Yayasan tersebut terlahir dari sebuah pemikiran Mbah KH. Abdurrohim sebagai bentuk proaktif terhadap perkembangan zaman dan pengamalan undang-undang. Pada masanya Yayasan yang dipimpin oleh putra sulung yang bernama KH. Munawir, Abdurrohim MA. Putra pertama beliau pada saat itu baru kembali mengenyam pendidikan di Al-Azhar university tepatnya Universitas Al-Azhar Kairo Mesir. Dibawah kepemimpinan KH. Munawir Abdurrohim MA. Banyak sekali lembaga yang dibangun pada saat itu. Lembaga yang dibangun dibawah naungan Yayasan Pengamalan Pendidikan Islam Miftahul Huda mulai lembaga pendidikan, lembaga usaha, dan lembaga bimbingan atau konsultasi baik itu secara formal maupun non formal. Seiring perubahan undang-undang yang berlaku, maka keluarga besar Al Azhar akhirnya memutuskan untuk merubah nama Yayasan yang sedang di kelola itu. Tepatnya pad bulan September 2012 Yayasan Pengamalan Pendidikan Islam Miftahul Huda berubah menjadi Yayasan Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo atau disingkat YaMAC sesuai dengan salinan Akta Notaris No. 20 Tanggal 17 September 2016.
(Admin/TimMediaAlazhar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar