Adanya
kehidupan dunia menuntut manusia melakukan aktivitas, baik aktivitas secara pribadi,
kepada sesama manusia atau kepada sang pencipta (Allah SWT). Hal tersebut akan
membawa dampak positif, khususnya bagi para santri yang sedang menuntut ilmu
agama Islam, ilmu yang bermanfaat menjadi do’a sepanjang masa, besar harapan
ilmu yang sudah diperolehnya (oleh santri), dapat diimplementasikan dalam sikap
dan prilakunya. Nilai
substansi ajaran agama Islam secara menyeluruh akan bermuara kepada sikap dan
prilaku bagi pemeluknya, khususnya para santri dan umat Islam pada umumnya.
Agama Islam dijadikan pedoman dan petunjuk sebagaimana cahaya yang menjadi
sinar dalam kegelapan, Proses yang dilalui oleh para santri dalam hal menuntut
ilmu di pondok pesantren seyogyanya akan menghasilkan ilmu yang dapat diamalkan
dalam kehidupannya, sehingga akan melahirkan sikap dan prilaku yang baik. Sikap dan prilaku
yang baik dapat di qiaskan seperti perhiasan, siapa saja yang melihatnya pasti
akan terpesona, begitulah agama Islam mengajarkan sikap dan prilaku yang baik
sebagai sarana dakwahnya. Syekh Muhammad Syakir al-Iskandari berkata :
الخلق الحسن زينة الانسان فى نفسه وبين اخوانه واهله
وعشيرته فكن حسن الخلق يحترمك الناس ويحبوك
Artinya : “Budi Pekerti/Akhlak yang baik itu menjadi perhiasan manusia,
bagi dirinya sendiri, diantara sudara-saudaranya, keluarganya dan teman
pergaulannya, maka jadikanlah (kamu) orang yang memiliki budi pekerti/akhlak
baik, niscaya kamu akan dimuliakan dan di cintai oleh manusia”
Nasihat Syekh
Muhammad Syakir al-Iskandari senada dengan Hadist Rasulullah SAW :
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ان الله استخلص هذ
الدين لنفسه ولايصلح لدينكم الا السحاء وحسن الخلق الآ فزينوادينكم بهما
Artinya : “ Sesungguhnya Allah SWT sudah membersihkan agama ini (Islam)
karena dzatnya, dan tidak sepantasnya (manusia membersihkan) terhadap
agama kalian, kecuali bersikap murah hati dan bersikap baik, ingatlah kamu!, hiasilah
agama kalian (Islam) dengan keduanya (bersikap murah hati dan berbuat
baik)
Dalam hal proses
mengaji/belajar, sikap/prilaku yang baik akan menentukan kemanfaatan ilmu dan keberkahannya,
hal ini sebagaimana ungkapan Syekh Muhammad Syakir al-Iskandari dalam muqodimah
kitab Washoya al-Abai Lil Abna’i :
وقد ضمنتها من الاخلاق مايحتج اليه طالب العلم فى بداية
امره. حتى اذا وفقه الله للتخلق بها كان مرجوان ينفعه الله بعلمه وان ينفع به كثرا
من خلقه
“dan sungguh saya memuatnya (kitab washoya) berisi
tentang ilmu akhlak/budi pekerti, terhadap sesuatu yang menjadi kebutuhannya (pencari
ilmu) didalam setiap perkara/sikapnya (pencari ilmu) yang baru
dilakukan. Sehingga Allah SWT dapat menolongnya (pencari ilmu) sebab
budi pekerti/akhlak baiknya (pencari ilmu), (Allah SWT menolongnya)
berupa kemanfaatan ilmunya (pencari ilmu) dan (pencari ilmu) dapat
memberikan manfaat kepada orang banyak dari makhluknya Allah SWT”.
Walohu ‘Alam
Penulis: Bad’ul Hilmi AR/Ketua Lajnah Bahtsul Masail PP.Miftahul Huda
Al-Azhar Kota Banjar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar