05 Januari 2020

KONFERCAB PCNU Kota Banjar Ke- V: Jejak Awal PCNU Kota Banjar


Banjar, Azhar Media

Sebagai warga Indonesia khususnya warga NU haruslah mengetahui sejarah Bangsa ini. NU berperan begitu besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, menanamkan nilai-nilai pancasila dalam berbangsa dan bernegara, serta mempertahankan keutuhan NKRI.

Sebagaimana mestinya, Nahdlatul Ulama suatu ormas terbesar di Indonesia bahkan dunia telah mengalami berbagai fase. Dimana perannya harus senantiasa kita akui dan kita apresiasi.

Kota Banjar adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota Banjar berada di perbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah, yakni dengan Kabupaten Cilacap. Banjar merupakan pintu gerbang utama jalur lintas selatan Jawa Barat. Berdiri pada tanggal 1 Desember 2002 dengan dasar hukum UU No. (27/2020)

Sedangkan sejarah berdirinya PCNU Kota Banjar adalah pada tahun 1980-an yang dulunya masih bagian dari daerah Ciamis. Dirintis oleh Sohibul Fadhilah Wal Karomah Romo KH. Munawir Abdurrohim, MA. dan beliau menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah kala itu. Bapak Kyai Hasan Mumu (Alm), Bapak Kyai Subondo (Alm), Bapak kyai Sholahudin Ali (Alm) dan beberapa tokoh ulama lainnya juga turut berkontribusi dalam berdirinya PCNU di Kota Banjar tersebut.

Romo KH. Munawir Abdurrohim, MA. menahkodai PCNU Kota Banjar selama dua periode. Beserta teman-temannya beliau terus mengajak masyarakat untuk tetap berpegang teguh pada akidah Ahlussunah Wal Jama'ah An-Nahdliyah. Selain itu, masyarakat NU Kota Banjar juga dihimbau untuk senantiasa mencintai NKRI. Karena hanya warga Nahdliyin yang memiliki jiwa Nasionalisme dan Patriotisme yang besar.

Pada tahun 1994 Beliau mendapat undangan untuk menjadi peserta peninjau pada Muktamar NU ke-29 di Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya, tepatnya pada Tanggal 1 Rajab 1415 H. / 4 Desember 1994 M.

Kemudian tepat pada hari ini 9 Jumadil Awwal 1441 H. / 4 Januari 2020 M. PCNU Kota Banjar melaksanakan Konferensi Cabang ke-V dengan mengusung tema "Merawat Persatuan, Menebar Kasih Sayang, Wujud Nyata Islam Rahmatan Lil 'alamin". Romo DRS. KH. Mu'in Abdurrohim, M.Pd.I. selaku Rois Syuriah dan DR. H. Supriyana, M. Pd. selaku Ketua Tanfidziyah. Di akhir periode tahun ini PCNU Kota Banjar terus berkembang dengan baik.

"Saya harap PCNU Kota Banjar kedepan adalah orang-orang yang ikhlas dalam mengemban amanat, semata-mata hanya Li 'Ilai Kalimatillah Wa I'lai Dinnil Islam bukan untuk mencari sesuatu yang lainnya"
Ungkap Romo KH. Munawir Abdurrohim, MA yang saat ini menjabat sebagai Wakil Rois Syuriah PWNU Jawa Barat, Mustasyar PCNU Kota Banjar, sekaligus sesepuh pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar.

Selain itu, beliau juga menuturkan bahwa diluar sana ada berbagai macam paham agama yang menyimpang. Menyuarakan atas nama agama padahal hanya akan merusak kerukunan bangsa. Warga Nahdliyin, khususnya di Kota Banjar dan sekitarnya jangan mudah terpancing apalagi sampai mengikuti aliran dari mereka.

Jejak demi jejak perjalanan NU di Kota Banjar harus diperhatikan. Bukan cuma itu, ajaran NU dimanapun tentu harus dirawat keberlangsungannya, jangan dihiraukan apalagi sampai hilang ditelan zaman. Mari kita terus gaungkan JAS HIJAU (Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama). Kehidupan harus bercermin kepada sejarah. Karena kemajuan hari ini tidak lain adalah berkat ikhtiar dan do'a dari generasi yang telah berlalu.

(Agus Syaiful Ma'arif/Alazhar Media/04/01/2020)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar