Banjar, Azhar Media
Sebagai warga Indonesia khususnya warga
NU haruslah mengetahui sejarah Bangsa ini. NU berperan begitu besar dalam
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, menanamkan nilai-nilai pancasila dalam
berbangsa dan bernegara, serta mempertahankan keutuhan NKRI.
Sebagaimana mestinya, Nahdlatul Ulama
suatu ormas terbesar di Indonesia bahkan dunia telah mengalami berbagai fase.
Dimana perannya harus senantiasa kita akui dan kita apresiasi.
Kota Banjar adalah
sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota
Banjar berada di perbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah, yakni
dengan Kabupaten Cilacap. Banjar merupakan pintu gerbang utama jalur
lintas selatan Jawa Barat. Berdiri pada tanggal 1 Desember 2002 dengan dasar
hukum UU No. (27/2020)
Sedangkan sejarah berdirinya PCNU Kota
Banjar adalah pada tahun 1980-an yang dulunya masih bagian dari daerah Ciamis.
Dirintis oleh Sohibul Fadhilah Wal Karomah Romo KH. Munawir Abdurrohim, MA. dan
beliau menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah kala itu. Bapak Kyai Hasan Mumu
(Alm), Bapak Kyai Subondo (Alm), Bapak kyai Sholahudin Ali (Alm) dan beberapa
tokoh ulama lainnya juga turut berkontribusi dalam berdirinya PCNU di Kota
Banjar tersebut.
Romo KH. Munawir Abdurrohim, MA.
menahkodai PCNU Kota Banjar selama dua periode. Beserta teman-temannya beliau
terus mengajak masyarakat untuk tetap berpegang teguh pada akidah Ahlussunah
Wal Jama'ah An-Nahdliyah. Selain itu, masyarakat NU Kota Banjar juga dihimbau
untuk senantiasa mencintai NKRI. Karena hanya warga Nahdliyin yang memiliki
jiwa Nasionalisme dan Patriotisme yang besar.
Pada tahun 1994 Beliau mendapat undangan
untuk menjadi peserta peninjau pada Muktamar NU ke-29 di Pondok Pesantren
Cipasung Tasikmalaya, tepatnya pada Tanggal 1 Rajab 1415 H. / 4 Desember 1994
M.
Kemudian tepat pada hari ini 9 Jumadil
Awwal 1441 H. / 4 Januari 2020 M. PCNU Kota Banjar melaksanakan Konferensi
Cabang ke-V dengan mengusung tema "Merawat Persatuan, Menebar Kasih
Sayang, Wujud Nyata Islam Rahmatan Lil 'alamin". Romo DRS. KH. Mu'in
Abdurrohim, M.Pd.I. selaku Rois Syuriah dan DR. H. Supriyana, M. Pd. selaku
Ketua Tanfidziyah. Di akhir periode tahun ini PCNU Kota Banjar terus berkembang
dengan baik.
"Saya harap PCNU Kota Banjar kedepan
adalah orang-orang yang ikhlas dalam mengemban amanat, semata-mata hanya Li
'Ilai Kalimatillah Wa I'lai Dinnil Islam bukan untuk mencari sesuatu yang
lainnya"
Ungkap Romo KH. Munawir Abdurrohim, MA
yang saat ini menjabat sebagai Wakil Rois Syuriah PWNU Jawa Barat, Mustasyar
PCNU Kota Banjar, sekaligus sesepuh pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda
Al-Azhar.
Selain itu, beliau juga menuturkan bahwa
diluar sana ada berbagai macam paham agama yang menyimpang. Menyuarakan atas
nama agama padahal hanya akan merusak kerukunan bangsa. Warga Nahdliyin,
khususnya di Kota Banjar dan sekitarnya jangan mudah terpancing apalagi sampai
mengikuti aliran dari mereka.
Jejak demi jejak perjalanan NU di Kota
Banjar harus diperhatikan. Bukan cuma itu, ajaran NU dimanapun tentu harus
dirawat keberlangsungannya, jangan dihiraukan apalagi sampai hilang ditelan
zaman. Mari kita terus gaungkan JAS HIJAU (Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa
Ulama). Kehidupan harus bercermin kepada sejarah. Karena kemajuan hari ini
tidak lain adalah berkat ikhtiar dan do'a dari generasi yang telah berlalu.
(Agus Syaiful Ma'arif/Alazhar
Media/04/01/2020)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar