Banjar, Azhar Media
Pembagian waktu merupakan sebuah konsep
abstrak yang diciptakan oleh manusia dengan menghitung perputaran bulan dan
matahari dari hitungan detik, menit, jam, sampai dengan hitungan milenium yang
berdurasi 1000 tahun.
Umat Islam memiliki kalender Hijriyah
yang didasarkan pada perputaran bulan untuk menentukan pelaksanaan berbagai
peribadatannya. Sementara itu, Indonesia menggunakan kalender Gregorian atau
Masehi yang berakar dari tradisi barat untuk menentukan berbagai aktifitas
kegiatan pemerintahan resmi. Karena itu, di Indonesia terdapat dua kali
peringatan tahun baru, yaitu 1 Muharram dan 1 Januari. Dua-duanya merupakan
hari libur nasional.
Pada hari ini telah memasuki Tahun Baru
2020 Masehi. Dimana kalangan masyarakat merayakan dengan berbagai macam
aktifitas kegiatan. Dari kalangan santri juga turut merayakan namun dengan
mengisi kegiatan positif.
Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar
Citangkolo Kota Banjar mengisi malam tahun baru dengan melaksanakan sholat
awwabin dan istighosah bersama didalam masjid.
"Malam tahun baru masehi alangkah
baiknya diisi dengan kegiatan positif, yang tentunya mengingatkan kita kepada
Alloh swt."
Ungkap Romo KH. Munawwir Abdurrohim. MA,
sebelum melaksanakan sholat awwabin dan istighosah bersama.
Kemudian Beliau juga menuturkan bahwa
setiap hal yang baru, memiliki nilai kebaikan maka harus disyukuri.
Kegiatan tersebut bukanlah hal aneh dalam
perkembangan tradisi islam di Nusantara. Meski diluar hirup-pikuk bunyi petasan
dan kembang api namun kalangan santri dipondok pesantren mendengarkan wejangan
dari Pak Kyai dan melaksanakan dzikiran bersama.
Hal seperti inilah yang harus didorong
untuk mengarahkan energi masyarakat dalam memperingati tahun baru masehi secara
positif.
( Agus Syaiful Ma'arif/Alazhar
Media/31/12/2019 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar