Al-Azhar Media
Grup Hadroh pondok
pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Kota Banjar Jawa Barat kini
menginjak usia yang ke 59 tahun. Ya usia yang memang terbilang bukan muda lagi.
Malam ini merupakan malam Shalawat Akbar dalam rangka Milad ke-59 Azharussholawat
dan menyambut Liburan Semester Ganjil. Lantunan hadroh-pun menggetarkan podium,
memanggil para hadirin dan segera memadati panggung utama.
Dalam sambutan, KH. Mu’in
Abdurrohim menceritakan cikal bakal lahirnya Azharussholawat. beliau bercerita
bahwa cikal bakal lahirnya Azharussholawat tidak terlepas dari sejarah
berdirinya pondok pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Kota Banjar Sejak
tahun 1960 silam.
Abah Mu’in begitu para
santri akrab memanggilnya mengatakan bahwa "Dahulu sejak awal berdirinya
pesantren ini yang memperjuangkan Azharussholawat adalah KH Abdurrohim, Sang
guru pendiri pesantren ini,"
kenangnya.
"Dahulu waktu 1960 an
masih memakai alat musik jidur yang bedugnya satu," tambahnya dihadapan
ribuan santri putera puteri, Sabtu malam
21 Desember 2019 dihalaman Aula jadid.
Dari desa ke desa Simbah
Abdurrohim dan para santrinya memperkenalkan Azharussholawat dengan menggunakan
alat musik tradisional bernama jidur.
Sebelum memulai Shalawat,
dilakukan prosesi potong tumpeng sebagai wujud rasa syukur untuk Azharussholawat
yang malam ini telah menginjak usia 59 tahun. Potong tumpeng di pimpin Abah
Muin, sang pengasuh dan diberikan kepada Gus H. AB Syafiq dan Gus H. M. Nailul
Azmi, ketua Santri pesantren ini.
Selain itu, sebelum
memimpin Shalawat beliau bercerita tentang sahabat Uwais Al-Qorni. Ia adalah
seorang tabiin yang cinta sekali kepada Nabi Muhammad SAW. "Saking
kepinginnya berjumpa dengan Nabi, sampai-sampai ia berani untuk jalan kaki dari
Yaman ke Madinah hanya untuk bertemu Rasulullah SAW," ungkapnya.
Hal paling mengharukan,
karena Ibunya ingin ikut serta untuk berhaji. Lalu ia berangkat bersama sang
ibu. karena Ibunya yang kurang mampu untuk berjalan, maka Uwais menggendong
ibunya selama perjalanan ke Makkah. Sehingga Nabi SAW mendoakan Uwais Al-Qorni
masuk surga dengan hati yang bahagia.
Pesan Abah, karena malam
ini adalah malam menyambut liburan tahun ganjil, Abah berharap kepada para
santri agar bisa seperti Uwais Al-Qorni. Patuh sering membantu hingga
membahagiakan orang tuanya.
Selain itu kita juga dapat
meneladani dari kisah ini untuk meningkatkan kecintaan kepada baginda
Rasulullah SAW salah satunya dengan memperbanyak shalawat.
Selamat merayakan Milad
Azharus Shalawat. Semoga tambah berkah dan selamanya membawa nama harum
Al-Azhar dimanapun dan kapanpun.
(Aisyah/Bad’ul/Alazhar
Media/21/12/2019)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar