Banjar, Al-Azhar Media
Sesuai dengan press release dari Kementerian Agama
untuk melaksaksanakan shalat gerhana matahari yang jatuh pada hari ini, pondok pesantren
Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Kota Banjar Jawa Barat melaksanakan hal
tersebut. Informasi yang tertera dalam press release menyebutkan bahwa akan
terjadi gerhana matahari cincin dan gerhana matahari sebagian. Maka shalat
gerhana dilaksanakan mulai pukul 10.34 WIB dan akan mencapai puncaknya pada
pukul 12.17 WIB dan akan berakhir pada pukul 14.00 WIB.
Shalat gerhana kali ini dipimpin langsung oleh Romo
KH Munawwir Abdurrohim, pengasuh pesantren dan diikuti oleh bu Nyai yaitu Ny.Hj
Dairotul Hasanah, Alh, Ny.Hj Ishomah Maksum,Alh dan Ny.Hj Muhziyatul Makiyah.
Terlihat juga segenap santri putra dan putri dan para tokoh masyarakat.
Sebelum memulai shalat gerhana, Abah Haji sapaan
akrabnya menyampaikan tatacara shalat gerhana. Tak hanya itu, beliau juga
memberikan pemahaman bahwa adanya gerhana matahari bukanlah sebab dari kematian
seseorang.
Seperti pada zaman Rasulullah SAW. Pada waktu itu
terjadi gerhana matahari. Dan orang-orang menganggap bahwa kejadian tersebut
adalah akibat dari meninggalnya sayyid Ibrahim, putra Rasulullah SAW. Padahal
bukan demikian. Adanya gerhana matahari adalah murni kekuasaan Allah SWT.
"Adanya gerhana adalah salah satu dari kekuasaan Allah SWT. Dimana kita
dianjurkan beristighfar, bershalawat dan shalat gerhana," paparnya, siang
tadi Kamis,(26/12).
Shalat gerhana dilaksanakan usai shalat Dzuhur
berjamaah di masjid pesantren setempat. Seperti yang dicontohkan oleh Abah
haji, shalat gerhana mempunyai dua rukuk dan dua sujud.
(Aisyah/Alazhar Media/26/12/2019)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar