Al Azhar Media, Jum’at, 12 April 2019
Citangkolo – Puluhan santri madrasah diniyah
ulya al azhar ikuti muhafadzoh nadhom alfiyah ibnu malik, muhafadzoh ini
sebagai syarat untuk dapat mengikuti ujian akhir semester genap, Jum’at(12/04/19).
Menurut Mudier MDUA, Guss M Bashiturrijal, untuk
bisa mengikuti ujian akhir semester genap, para santri wajib memenuhi syarat
yang telah ditentukan oleh madrasah, antara lain : wajib mengikuti koreksian
kitab dan wajib mengikuti muhafadzoh.
Uji muhafadzoh ini diselenggarakan dua kali
dalam setahun, yaitu pada saat menjelang ujian semester ganjil dan menjelang
ujian semester genap. Adapun ketentuan muhafadzoh adalah para santri wajib menghafal
minimal 100 bait alfiah dan tidak ada batas maksimal.
Para santri akan di uji satu persatu oleh dewan
asatidz, bagi santri yang belum lulus
muhafadzoh maka tidak diperkenankan mengikuti ujian.
Aturan ini dibuat agar para santri mampu
menghafalkan 1000 bait alfiah, sehingga mereka akan mampu memahami pelajaran
nahwu dengan baik.
Pungkas Guss Rizal.
Kedepan aturan muhafadzoh ini akan di terapkan
juga pada diniyah tingkat wustho. Sebelumnya madrasah diniyah wustho al azhar
telah menerapkan aturan berupa koreksian kitab, sehingga diharapkan kedepan
para santri pp miftahul huda al azhar menjadi alumni yang berkualitas. Amirul Mukminin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar