Dalam rangka
memperingati tahun baru Islam bulan Muharam 1441 H, Haul KH. Abdurrohim dan
Masyayikh Ma’had sekaligus Khotmil Qur’an serta HARLAH ke-59 Pondok Pesantren
Mifrtahul Huda Al-Azhar Citangkolo Kota Banjar, Jawa Barat menyelenggarakan
Halaqoh Kebangsaan dan Bedah Buku “Daulah Islamiyah dalam Al-Qur’an dan Sunah”.
Dalam acara tersebut
ada 3 narasumber yang menjadi pembicara salah satunya Gus M. Najih Aromadloni,
M. Ag, beliau menyampaikan materi kedua setelah Kang Ayik Heriansyah, Gus. M.
Najih Aromadloni, M. Ag, adalah penulis buku “Daulah Islamiyah Dalam Al-Qur’an
dan Sunah”, beliau menyampaikan bahwa”Propaganda menjadi awal mula perpecahan
di daerah timur tengah seperti Maroko, Mesir, Suriah,Tunisia, Yaman dan
negara-negara timur tengah lainnya, konflik yang terjadi di negara-negara
tersebut berawal dari agenda pertarungan politik”. Selain membahas tentang kondisi
sosio-kultural di wilayah timur tengah, Gus M. Najih Aromadloni juga membahas
tentang konsep Khilafah yang tidak sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia.
Selain tiga
pemateri dalam acara Halaqoh Kebangsaan dan Bedah Buku, Gus A. Bananu Syafiq
memandu acara tersebut sebagai moderator, belliau dapat menambah suasana fokus dan
konklusi kesimpulan yang padat.
Pemateri ketiga
dalam acara tersebut disampaikan oleh Mas Najib, selaku Pimpinan Redaksi Penerbit
Harakataruna, beliau mengungkapkan bahwa”Awal mula gerakan radikalisme bermula
dari penyebaran fitnah melalui media sosial, hal ini sangat berbahaya jika
tidak di berikan antisipasi dan solusinya mengingat ruanglikup media sosial
jangkkauannya sangat luas, serta dapat secara massif mempengaruhi pemikiran dan
sikap manusia”.
(Penulis: Bad’ul Hilmi AR/Ketua Lajnah Bahtsul Masail PP.Miftahul Huda
Al-Azhar Kota Banjar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar