06 September 2018

GEBYAR MUHARAMAN MULAI TERASA


Banjar- Panitia Muharroman 1340 H Menggelar rapat Koordinasi terkait dengan acara agenda tahunan Muharroman  Pondok Pesantren Miftahul Huda Al azhar Citangkolo Kota Banjar.Rapat tersebut menghasilkan beberapa poin yang berkaitan dengan kegiatan muharroman pada tahun ini.

“ Agenda Muharroman ini adalah agenda rutin yang diselenggarakan Pondok  Pesantren dan harus di persiapkan secara matang,”kata Ketua Pelaksana , Gus Muhammad Naelul Azmi, M.E.I,di Aula Jadid

Pondok pesantren Miftahul Huda Al Azhar, Citangkolo, Kota Banjar, Selasa (28/08/2018)
Rapat Gebyar Muharroman ini  dihadiri oleh Ketua Pelaksana (Gus Muhammad Naelul Azmi, M.E.I), Ketua Gebyar Muharroman bapak Muntasir S.Pd, Ketua Bazar Rakyat dan Pasar Malam Ust. Nur hamim, Ketua Kegiatan Perlombaan Ust.Syamsul Ma’arif.

Dalam rapat tersebut diputuskan beberapa poin yang menjadi acuan bagi panitia dalam melaksanakan tugasnya. berkaitan dengan bazar dan pasar malam di sepakati penempatannya adalah di sekitar gedung rusunawa kampus STAIMA.

 “Setiap lembaga diwajibkan untuk menampilkan Pameran karya-karya dan prestasi Lembaga.” Ungkap pemimpin rapat Gus Muhammad Naelul Azmi, M.E.I .

Rapat di tutup oleh ketua sidang tepat jam 5 sore  dengan disepakatinya keputusan-keputusan rapat.

LATIHAN KHATIMIN KHATIMAT

Pada hari senin (27/08/2018) gebyar muharaman mulai terasa dengan dimulainya latihan khatimin khatimat. Malam hari yang mulanya digunakan hanya untuk kegiatan madrasah Diniyah kini kegiatan semakin padat dengan adanya penambahan kegiatan yaitu latihan untuk para khatimin khatimat juz ‘amma, bin nadzor dan bil ghoib.

Latihan tersebut di lakukan di dalam masjid untuk juz ‘amma dengan formasi gabungan putra dan putri sesuai hasil musyawarah pengasuh. Bin nadzor di lakukan di aula jaded dengan formasi yang sama.

Latihan tersebut berfungsi untuk menyamakan waqof washol dan pembiasaan makhroj pada maqro’. Hal ini seperti yang di sampaikan oleh Ust. Hasan selaku salah satu pembimbing  khataman. “latihan khataman memang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyeragamkan waqof , washol dan makhroj. Nantinya juga perlu latihan keseragaman dalam barisan”. Ungkapnya.

Pada tahun ini jumlah khatimin khatimat bil ghoib berjumlah 18 orang terdiri dari tiga putra dan lima belas putri.

Pada sore harinya dilakukan latihan untuk penampilan tabarruk kitab nadom alala,nadom nahwu jawwan, jurumiyyah, al-‘imrithiy dan alfiyyah. (admin/hendra)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar