Beberapa Nasihat yang di sampaikan oleh Romo KH.
Munawir Abdurrohim. MA pada Pengajian Kitab Ihya ‘Ulumuddin seputar malam rabu terakhir
di bulan Safar, berikut beberapa nasihat yang di sampaikan oleh beliau Romo KH.
Munawir Abdurrohim MA.,:
1. Menenggelamkan Rajah ke sumur :
- Di masukkan pada maghribnya malam rabu pas deng
adzan maghrib
- Menghadap Qiblat
- Rajah dimasukan ke sumur dan airnya buat mandi
- Sumur yang biasa untuk mandi
- Sumur yang biasa untuk menyiram tanaman dll
Berdo’a : Bismillahirrahmanirrahim, Gusti Allah mugi
njaga maring kulo lan putro-putro kulo saking sedoyo bilahi kelawan mulyane
rajah niki *(Do’a Jawa)
بحرمة هذا الدعأ لدفع البلاى
(Rajah di lempitkan ke batu biar tenggelam)
2. Niat Mandi Dhaf’il Bala (Menolak Musibah):
Upayakan Mandi di malem Rabu/ paginya hari Rabu
نَوَيْتُ الغُسْلاَ لِدَفْعِ الْبَلاَى
سُنَّةً لِلّهِ تَعَالَى
Dibaca “Nawaitul Ghusla Lidaf’il Balaya Sunnata
Lillahi Ta’ala” (Niat Ingsun Adus Kerono Nolak Piro-Piro Bilahi Sunnat Krono
Allah Ta’ala)
3. Sholat Dhaf’il balaa
dilaksanakan Hari Rabu jam 08.00 Wib/ Malam rabu
ba’da maghrib
Tata Cara :
- 4 Rekaat 2 Salaman
- Rekaat pertama setelah fatihah baca surat An-Nasr
7x
- Rekaat kedua setelah fatihah membaca surat Al-‘Asr
7x
- Setelah sholat membaca do’a Thoun minimal 7x
نويت أصلى سنة لدفع البلاى ركعتين
مأموما لله تعالى
Dibaca “Nawaitu usholli sunnatan lidaf’il balayaa
rok’ataini ma’muman lillahi ta’alaa” (Niat ingsun sholat sunnah krono nolak
piro-piro bilahi rong rokaat khale ma’mum krono Allah ta’ala)
(Azizurrohman/Editor: Bad’ul/Al-azhar Media/11/01/2020
Terimakasih atas informasinya
BalasHapus