19 April 2023

Dawuh Romo KH. Muslih Abdurrohim: “Hafalkan Kitab Ini, Pasti Manfaat Ilmunya!”

 



Perumpamaan yang dapat disematkan kepada sosok guru mulia Almarhum Almaghfurlah DR. KH. Muslih Abdurrohim., M. Pd. I adalah beliau bagaikan cahaya penuntun bagi para santri khususnya santri-santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Kota Banjar Jawa Barat.

Beliau wafat pada hari Jum’at, tanggal 25 Januari tahun 2019 pada pukul 06:30 WIB. Walaupun sosoknya sudah tiada, namun nasihat-dawuh dan karya tulisannya masih lestari di benak pikiran para santri dan masyarakat sekitar.

Nasihat Romo KH. Muslih Abdurrohim

Nasihat-nasihat yang selalu beliau berikan kepada para santri Citangkolo ketika berlangsung pengajian rutin ba’da Subuh akan selalu terngiang di benak para santri.

Beliau bagaikan orang tua yang selalu tiada henti membimbing dan menasehati anak-anaknya yaitu para santri Citangkolo.

Salah satu nasihat yang selalu beliau berikan dengan dawuh yang sangat khas di saat pengajian muhafadzoh hafalan terkait amaliyah doa dan adab bagi para santri. Beliau selalu berkata: “Hafalkan kitab ini, pasti manfaat ilmunya”.

Nasihat ini hampir setiap minggu beliau berikan di saat ada jadwal pengajian muhafadzoh kitab Ta’limul Mubtadi kepada para santri.

Maksud beliau memberikan nasihat ini adalah agar para santri senantiasa menghafallkan doa-doa dan selalu mengerjakan adab amaliyah sebagaimana yang tertera dalam kitab tersebut.

Kitab Ta’limul Mubtadi

Perlu diketahui, Kitab Ta’limul Mubtadi adalah sebuah Kitab Mukhtasar yang berisi berbagai doa-doa dan berbagai macam paraktik adab bagai para santri.

Kitab ini disusun oleh Dewan Pengasuh dan diterbitkan oleh Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Kota Banjar Jawa Barat.

Kitab tersebut sangat memberikan manfaat yang luar biasa, khususnya bagi para santri Citangkolo. Bahkan doa-doa dan adab amaliyahnya tersebut bisa diamalkan dan menjadi pedoman santri untuk selamanya.

Lembaga Bahtsul Masail Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo pernah mengadakan penelusuran terkait sumber-sumber refrensi yang dimuat dalam kitab Ta’limul Mubtadi.

LBM PPMH Al-Azhar Citangkolo menemukan hampir semua refrensi yang berasal dari kita-kitab mu’tabarah ulama salafusshalih dari doa-doa dan berbagai adab amaliyah yang termuat dalam kitab Ta’limul Mubtadi.

Sejarah Singkat Romo KH. Muslih Abdurrohim

Perlu kita ketahui, Almarhum Almaghfurllah Romo DR. KH. Muslih Abdurrohim., M. Pd. I beliau merupakan putra dari pasangan Syaikh KH. Abdurrohim dan Ny. Hj. Mumbasithoh Badawi, beliau lahir pada tanggal 25 Mei 1959 di Dusun Citangkolo Jawa Barat.

Adapaun riwayat pendidikannya, beliau lulus dari Pondok Pesantren Al-Ihya ‘Ulumaddin Kesugihan Cilacap. Kemudian beliau pindah ke Pondok Pesantren Futuhiyyah Meranggen Demak, disaat beliau mondok di Futuhiyyah, beliau menjadi santri kinasihnya Almarhum Almaghfurllah Syaikh KH. Muslih Abdurrahman Al-Maraqi yang dikenal juga sebagai Sykeh al-Mursyidin  (Guru para Mursid alias Mahaguru Tarekat Mu’tabarah di Indonesia.

Beliau mengembangkan tarekat Qadiriyah Wa Naqsabandiyyah, selain itu Syaikh Muslih Abdurrahman Al-Maraqi beliau juga sekurun waktu saat mondok dengan KH. Ali Maksum di Sarang Rembah yang pada waktu itu diasuh oleh KH. Zubair Dahlan ayahhanda KH. Maimoen Zubair Sarang Rembang.

Selain riwayat pendidikan non formal, Romo KH. Muslih Abdurrohim juga belajar di pendidikan formal, tercatat beliau lulus dari IAIN Walisongo (sekarang UIN Walisongo) pada tahun 1987, kemudian melanjutkan sekolah Pascasarjananya di UNU Solo tahun 2009 dan menempuh program Doktoral di UNINUS pada tahun 2012.

Tak terlupakan beliau Romo KH. Muslih Abdurrohim juga memiliki berbagai karya tulis ilmiyah diantaranya: Kitab Ta’limul Mubtadi, Kitab Futuhiyyah Fi Tarjamati Al-Jurumiyyah, Kitab Ilmu Faraid, Kitab Ilmul Falak yang berisi 2 Jilid, Kitab Mafatihurrizky, Kitab Thariq Ila Ihtiyaz dan Kitab Mukhtasar Syi’ir Wazan Sorof.

Selain menjadi salah satu Dewan pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Kota Banjar Jawa Barat, Romo KH. Muslih Abdurrohim pernah berkhidmah sebagai Ketua Umum Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) Provinsi Jawa Barat sekaligus menjadi Sekretaris Idarah Aliyah JATMAN seluruh Indonesia.

Teladan Romo KH. Muslih Abdurrohim

Walaupun kini beliau sudah tiada, Dawuh dan nasihat yang selalu beliau berikan akan tetap ada sampai selamanya.

Semoga hal ini dapat dijadikan sebagai tadzkirah bagi para santri dan alumni Pondok Pesantren Miftahul huda Al-Azhar Citangkolo, yang kemudian dapat diambil suri tauladannya serta dijadikan sebagai pedoman dan senantiasa untuk selalu mendoakan beliau.

Penulis: Bad’ul H.A

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar