Bulan Suci Ramadan tahun 1443 H kini sudah memasuki babak
akhir. Hal itu juga bertepatan dengan mulai datangnya malam Lailatul Qadar.
Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda al-Azhar Citangkolo
Kota Banjar, Kiai Munawir Abdurrohim mengatakan, malam Lailatul Qadar
merupakan malam yang lebih baik bagi umat muslim dibandingkan malam seribu
bulan.
Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutannya dalam
acara Lailatul Muwadda'ah yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Miftahul
Huda al-Azhar Citangkolo Kota Banjar, pada hari Jum'at (22/04/2022).
Menurutnya, umat muslim dapat mengetahuj datangnya malam
Lailatul Qadar di bulan Ramadan dengan memahami tanda-tandanya sebagaimana yang
sudah lumrah dijelaskan dalam beberapa keterangan kitab.
"Tanda-tanda munculnya malam Lailatul Qadar
diantaranya, selalu datang pada tanggal yang ganjil, malam tersebut tidak ada
hujan, suasana malam hening, sunyi dan tenang," paparnya.
Lebih lanjut, ia pun mengajak santrinya agar mampu
memanfaatkan momentum Lailatul Qadar dengan banyak beribadah kepada Allah SWT.
"Santri-santri jangan buang waktu malam istimewa
Lailatul Qadar dengan tidur. Kalian harus prihatin, melek bermunajat kepada
Allah SWT, minimalnya siaga ibadah malam pada tanggal-tanggal ganjil di sepuluh
hari terakhir bulan Ramadan," ungkapnya.
Semoga berkah dan terus menginspirasi
BalasHapus