23 Maret 2023

Ramadhan Sebagai Semangat Meningkatkan Kualitas Diri

 

Ilustrasi: pexels

Ramadhan adalah bulan yang suci, yang kesakralannya sangat diyakini oleh seluruh umat Islam di dunia. 


Dimanapun berada, ketika memasuki bulan Ramadhan umat Islam di seluruh dunia pasti menyambutnya dengan suka cita. 


Kita sebagai umat Islam tentu meyakini beberapa kemuliaan dan keistimewaan yang ada di bulan Ramadhan.


Diantaranya adalah pertama, Alquran diturunkan ketika bulan Ramadhan (Nuzulul Qur’an). 


Kedua, di salah satu malam ganjil di sepuluh hari terakhir terdapat malam Lailatul Qadar.


Ketiga, ketika kita bersedekah di bulan Ramadhan, Allah SWT menjanjikan akan melipatgandakan pahala atas sedekah yang kita lakukan, dan masih banyak keistimewaan lainnya. 


Meskipun terdapat banyak sekali kemuliaan di dalam bulan suci Ramadhan, nyatanya masih banyak diantara kita yang merasa malas untuk beraktivitas ketika sedang menjalankan ibadah puasa. 


Saat sedang berpuasa satu hari penuh, tubuh kita tidak mendapat nutrisi selama kurang lebih tiga belas jam. 


Maka tidak sedikit orang lebih memilih untuk tidur selagi menunggu waktu buka puasa. 


Apalagi banyak yang meyakini bahwa tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah.


Padahal jika kita telaah lebih jauh, konsep ibadah dalam tidurnya orang yang berpuasa dengan bermalas diri itu dua hal yang berbeda.


Justru sebaliknya, puasa banyak memberikan manfaat bagi yang menjalankannya. 


Manfaat Puasa Ramadhan

Beberapa manfaat tersebut diantaranya adalah:

Pertama, meningkatkan ketakwaan.


Puasa di bulan Ramadhan adalah kewajiban bagi umat Islam, sebagaimana firman Allah SWT yang tertera dalam QS Al-Baqarah ayat 183.


Kewajiban menjalankan perintah agama tentu adalah suatu yang mutlak bagi seorang hamba. 


Bukan hanya karena kita takut mendapat dosa ketika tidak berpuasa, namun disisi lain menjalankan ibadah puasa salah satu sarana bagi kita dalam mengingat relasi antara Tuhan dan manusia.


Harapannya, hikmah kita dalam menjalankan ibadah puasa dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT ke dalam konteks kewajiban agama yang lain.


Kedua, menjaga kesehatan tubuh. Selain puasa adalah perintah agama, puasa ditinjau dari analisa medis juga memiliki manfaat bagi kesehatan. 


Beberapa manfaat diantaranya adalah puasa dapat menurunkan kadar gula darah, meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan fungsi organ tubuh, mengurangi peradangan dan lain-lain.


Dari beberapa manfaat yang kita dapatkan ketika menjalankan puasa, seharusnya kita bisa memahami dan menghayati apa sesungguhnya makna puasa secara substansial. 


Ramadhan Sarana Peningkatan Kualitas Diri

Puasa tidak boleh dijadikan sebab untuk kita berlaku malas-malasan dengan berbagai macam alasan. 


Seharusnya kita mampu untuk memaknai bulan Ramadhan sebagai semangat dalam menjalani kehidupan.


Baik semangat sebagai hamba (relasi tuhan dan manusia) maupun sesama manusia (relasi manusia dan manusia). 


Semangat sebagai hamba Allah artinya bulan suci Ramadhan adalah momen yang tepat untuk menyadari manusia adalah makhluk yang kerap lalai.


Maka bulan suci Ramadhan ini dapat kita manfaatkan untuk meningkatkan kualitas keimanan dengan cara memperbanyak amalan-amalan yang dianjurkan dalam agama. 


Sedangkan semangat dalam konteks hubungan sesama manusia artinya kita menyadari, manusia adalah makhluk sosial yang saling keterkaitan satu sama lain.


Kita dapat meningkatkan kualitas diri dengan cara memberikan manfaat kepada sesama manusia seberapapun tingkat kemanfaatannya. 


Sebagaimana dalam hadits, sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya. 


Maka dialah orang yang rugi jika selama bulan suci Ramadhan hanya bermalas-malasan.


Tanpa melakukan sesuatu yang produktif yang dapat memberikan manfaat baik untuk dirinya sendiri maupun untuk sesama manusia.


Semoga kita semua mampu memaksimalkan momen bulan suci Ramadhan ini untuk meningkatkan kualitas diri sebagai hamba dan manusia. Amin.


Penulis: Zulfikar

Editor: Azmi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar