09 Februari 2019

DUA PULUH RIBU BENDERA NU PENUHI JALAN KOTA BANJAR

panitia dan masyarakat sedang mempersiapkan bendera NU
Citangkolo | Sabtu, 08 Februari 2019.
Puluhan masyarakat yang terdiri dari berbagai banom NU gotong royong memasang bendera NU di sepanjang jalan Kota Banjar, Senin (04/02), dalam rangka persiapan jelang Munas dan Konbes NU 2019 yang akan dilaksanakan pada 27 februari 2019, bertempat di Ponpes Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo Kota Banjar.
Pemasangan bendera NU ini, dilepas langsung oleh Pengasuh Ponpes Miftahul Huda Al Azhar, KH Munawir Abdurrohim, MA di gedung rektorat lama Yayasan Miftahul Huda Al Azhar. Beliau memberikan instruksi agar pemasangan bendera di sepanjang jalan Kota banjar, perbatasan perbatasan kota Banjar dan tempat tempat yang akan menjadi penyelenggaran Munas dan Konbes NU.
“bendera ini dipasang di perbatasan perbatasan wilayah Kota Banjar, jalan jalan Kota Banjar dan tempat tempat yang akan menjadi lokasi Munas dan Konbes NU”, Tuturnya.
Di akhir arahannya, sebelum pemasangan bendera NU dilaksanakan, beliau KH Munawir Abdurrohim, MA membacakan doa dan surat Al Fatihah kepada seluruh para Ulama pendiri NU, agar dalam pelaksanaan Munas dan Konbes NU nanti berjalan lancar dan mendapatkan keputusan keputusan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
“mari sebelum kita mulai memasang bendera, kita membacakan surat Al Fatihah bersama sama, kita tujukan kepada para ulama pendiri NU, semoga nantinya Munas dapat berjalan lancar dan mendapat hasil yang bermanfaat bagi bangsa dan negara”, Tambahnya.
Dalam sambutanya KH Munawir Abdurrohim, MA menghimbau kepada seluruh masyarakat agar ikut menjaga bendera bendera NU yang sudah terpasang. Beliau juga mengajak kepada seluruh warga masyarakat Kota Banjar, agar ikut berpartisipasi mensukseskan hajat terbesar kedua PBNU ini.
“saya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar menjaga dan merawat bendera bendera NU yang sudah terpasang, juga mari bersama sama kita ikut mensukseskan Munas dan Konbes NU, semoga nantinya kita akan mendapat berkah dari para alim ulama sedunia”, Pungkasnya.(Amirul Mukminin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar