Banjar, Alazhar Media
Panitia Qurban Idul Adha 1440 H di Pondok Pesantren Miftahul Huda
Al-azhar Citangkolo Kota Banjar tidak menggunakan plastik terkait wadah pembagian
hewan qurban, hal ini sebagaimana di intruksikan oleh Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI)
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
Dikutip dari situs NU
Online, Lembaga Penanggulangan Bencana dan
Perubahan Iklim PBNU mengimbau para penyelenggara pemotongan dan penyaluran
hewan kurban agar idul adha tidak hanya dijadikan sebagai momentum mendakatkan
diri kepada Allah melalui ibadah ritual, tetapi juga mendekatkan diri melalui
penjagaan terhadap lingkungan, yakni dengan tidak memakai plastik untuk daging
kurban.
“Kami Imbau para penyelenggara kurban untuk tidak perlu lagi mempergunakan kantong plastik atau kresek sebagai wadah daging, tapi menggunakan kemasan-kemasan yang ramah lingkungan. Jadikan idul adha sebagai satu momen kebangkitan untuk peduli lingkungan,” kata Direktur Bank Sampah Nusantara LPBI PBNU Fitri Aryani di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Senin (22/7), menjelang Idul Adha.
Dalam musyawarah
persiapan penyembelihan hewan qurban’an (11/08) Penasehat Panitia Qurban 1440 H
Yayasan Miftahul Huda Al-Azhar Panitia sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren
Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Kota Banjar, Drs. KH. Mu’in Abdurrohim, M.
Pd. I mengimbau kepada panitia qurban 1440 H di Lingkungan Pondok Pesantren
Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Kota Banjar agar tidak menggunakan wadah
plastik untuk wadah pembagian hewan qurban, beliau juga menambahkan alternatif wadah
yang di dapat di gunakan untuk wadah pembagian hewan qurban dengan menggunakan
daun pohon jati, hal ini lebih alami dan ramah lingkungan, sekaligus demi
menjalankan hasil musyawarah nasional Nahdlatul Ulama Tahun 2019 di Pondok
Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Kota Banjar, Jawa Barat yang
membahas tentang bahaya dampak sampah plastik bagi lingkungan.
(Bad’ul/AlazharMedia/11/08/2019)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar