19 Agustus 2019

Pengajian Rutin Malam Selasa: Ilmu Yang Paling Utama Adalah Ilmu Hal (Akhlak)


Banjar, Alazhar Media
Drs. KH. Mu’in Abdurrohim, M. Pd. I menyampaikan mauidloh hasanah dalam pengajian rutinan malam selasa di pondok pesantren Miftahul Huda Al-azhar Citangkolo Kota Banjar, Jawa Barat.  Dalam isi mauidloh hasanah-nya beliau menyampaikan tentang akhlakul karimah, beliau menyampaikan bahwa” افضل العلم علم الحال, وافضل العمل حفظ الحال ilmu paling utama adalah ilmu hal, dan perbuatan paling utama dalah memelihara al hal’’.

Tujuan dari pada menuntut ilmu agama islam pada akhirnya akan bermuara pada tingkah laku seorang manusia.


Beliau juga menyampaikan kepada para santri baik putra ataupun putri, bahwa”Akhlak itu di bagi menjadi dua. Pertama adalah Akhlakul Mahmudah (akhlak terpuji) misalkan, berprilaku baik, menhormati orang lain, akhlak bertingkah laku, sidiq (jujur), amanah (menjaga titipan), tabligh (menyampaikan kebaikan kepada orang lain), fatonah (cerdas), tawadhu (selalu merendahkan diri sendiri dan mementingkan orang lain). Kedua adalah Akhlakul Madmumah (akhlak tercela) misalkan, sejelek suara adalah suara menjerit, gembor-gembor, kecuali suara yang mahal-nya (tempatnya) di keraskan seperti adzan, sholawatan,nadzoman. Contoh berikutnya untuk akhlak tercela adalah hasud (dengki,iri), mujadalah (padu-padu/berkelahi), berbohong, sombong. Akhlak madmumah harus di jauhi dan jangan pernah dilakukan.

Selaras dengan isi ceramah beliau menambahkan, bahwa “Tidak perlu berucap jika tidak bermanfaat dan jangan pernah berbicara melebihi ucapannya orang tua atau guru. Bersikap baik kepada orang tua dan guru misalkan, Mencium tangan kedua orang tua atau guru”.

Diakhir mauidloh hasanah beliau Drs. KH. Mu’in Abdurrohim, M. Pd. I menutup dengan nasihat kepada para santri di Pondok Pesantren Miftahul huda Al-Azhar Citangkolo Kota Banjar, Jawa Barat. Beliau memberikan nasihat bahwa “Santri harus berani (saja’ah) ketika berbicara di depan orang lain, harus bermental baja jangan bermental kerupuk, asalkan itu adalah hal yang positif. jangan bersikap minder, kecuali dalam hal tawadhu karena mementingkan dan mendahulukan orang yang lebih tua.”
(Alazhar Media/Bad’ul Hilmi A/19/08/2019)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar