21 Juli 2023

Tasyakuran dan Tasnid Khotmil Qur’an Bil Ghoib, KH Munawir: Bacalah Qur'an dengan Tartil

 


Al-Azhar Citangkolo - Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar di Citangkolo mengadakan sebuah perayaan yang istimewa, yaitu Tasyakuran dan Tasnid Khotmil Qur'an Bil Ghoib untuk 30 juz Al-Qur'an, Jumat (20/7/2023).


Acara ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Muharroman 1445 H, Haul Simbah KH. Abdurrohim ke-26, Masyayikh Ma’had, dan Milad PPMH ke-63 tahun, yang diadakan di Aula Jadid YPPMAC Banjar.


Tasyakuran dan Tasnid Khotmil Qur'an Bil Ghoib merupakan momen penting di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar. 


Di acara ini, sebanyak 44 peserta dari 33 santri putri dan 11 santri putra telah menyelesaikan khataman bil ghoib, yaitu membaca Al-Qur'an secara utuh dalam satu waktu tanpa dilihat oleh orang lain. 


Prestasi yang luar biasa ini layak diapresiasi dan menjadi kebanggaan bagi seluruh komunitas pesantren.


Acara dimulai dengan membaca surah Al-Fatihah dan tahlil untuk mengenang para Masyayikh Ma’had serta keluarga para khotim dan khotimat yang telah berpulang ke rahmat Allah. 


Pimpinan Pondok Pesantren, KH. Munawwir Abdurrohim yang menjadi pemimpin doa pada kesempatan itu, menghadirkan suasana khidmat dan penuh makna dalam mengenang jasa para pendahulu dan orang-orang tercinta yang telah meninggalkan kita.


Setelah itu, para khotimin dan khotimat yang berjumlah 44 orang membaca surah Ad-Dhuha hingga An-Nas sebagai simbol penyelesaian khataman bil ghoib mereka. 


Ini adalah momen yang mendalam dan sarat makna, karena setiap ayat yang dibaca merupakan persembahan dari hati mereka yang telah dengan gigih menghafal Al-Qur'an.


Tak hanya melibatkan para khotimin dan khotimat, tetapi seluruh santri putra dan putri, beserta orang tua mereka, juga hadir untuk menyaksikan acara tasnid. 


Tasnid adalah upacara penyematan ikat kepala pada peserta khotaman sebagai tanda penghargaan atas pencapaian mereka dalam menghafal Al-Qur'an. 


Semua hadir untuk memberikan doa dan dukungan bagi para khotim dan khotimat, serta mengiringi mereka dalam perjalanan spiritual mereka.


Dalam sambutannya, KH. Munawwir Ar.Ma memberikan pesan agar senantiasa membaca al-Qur'an dengan teliti. 


"Warattillil Qur’ana tartiila, bacalah Qur’an, bacalah Qur’an, dengan tartil." 

Pesan Kiai Munawir menyiratkan pentingnya membaca Al-Qur'an dengan tartil (merenung dan memahami setiap ayat dengan penuh penghayatan) sebagai bentuk kehormatan dan penghormatan terhadap kitab suci umat Islam.


Peringatan Tasyakuran dan Tasnid Khotmil Qur'an Bil Ghoib ini juga menyoroti salah satu dari tiga pilar santri, yaitu Sergep Nderes Qur'an. 


Penghafalan dan pemahaman Al-Qur'an menjadi dasar pendidikan di pondok pesantren ini, dan dengan mengamalkannya, para santri dapat tumbuh menjadi generasi yang taat, penuh dengan ilmu pengetahuan, serta cinta dan kesadaran akan nilai-nilai keagamaan.


Tasyakuran dan Tasnid Khotmil Qur'an Bil Ghoib di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar menjadi ajang yang penuh kebahagiaan, kecintaan pada Al-Qur'an, dan kebanggaan bagi seluruh komunitas pesantren. 

Semoga semangat dan dedikasi para khotimin dan khotimat, serta pendekatan pendidikan yang kuat di pondok pesantren ini, dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan para santri dan masyarakat sekitar, serta menjadi warisan berharga dalam  spiritual umat Islam.


Penulis: Aini N N

Editor: Aji Muhi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar